Rabu, 29 April 2009

Kroket Kentang



Lagi enak2nya tidur, tiba2 terbangun gara2 dengar lengkingan telepon. Rasanya jengkel banget, habis baru saja mak ler kok digangguin. Kudiemin aja, e nggak lama tu telponmmenjerit-jerit lagi, mana telpun di rumahku suaranya nyakitin kuping. Terpaksalah dengan agak jengkel kuterima. Ternyata dari konsumen yang mau pesen kroket kentang untuk besok pagi. Sebenarnya agak males mau terima, tapi karena beliaunye merengek-rengek ya kuterima juga. Males bukan karena nggak mau terima rejeki lo, karena lagi gak ada pembantu dan lagi kehabisan stok bahan aja.
Kroket kentang ini dibuatnya susah2 gampang. Kalau pas dapet kentang yang bagus, ya enak aja, tapi kalau ternyata kentangnya blenyek waduuh bisa diramalkan kerja gorengnya setengah mati, habisnya pecah melulu. Karena seringnya mengalami hal itu maka aku jadi kreatif membuat formula baru (tukang masak boleh dong bergaya profesor...). Kupadukan kentang dengan terigu. Hasilnya selama ini aman dan rasanya juga gak kalah dengan yang murni kentang aja. Kapan2 resepnya kuposting di Asti's Recipe ya.

Senin, 27 April 2009

Puding Kuno



Nggak tau kok tiba2 ingat waktu kecil, ibu sering membuat puding gula merah, rasanya enak sekali, adem di tenggorokan. Kebetulan ada pesanan untuk anak2 play group. Biasanya anak2 kan suka puding, terinspirasilah puding gula merah ini. Tapi kalau hanya puding gula merah biasa kan nggak menarik maka kuputer otak "apa ya yang bisa aku tambahin supaya menarik dan lebih enak".
Kaya sudah nge link aja kok ada tukang pisang yang lewat, pisangnya kelihatan tua dan bagus. Wis bereslah masalahku. Kubayangkan bila atasnya kutaruh pisang rebus yag diiris tipis mesti tambah enak dan menarik. Kita seperti makan kolak pisang aja.Pisangnya direbus dulu, potong2tipis. Tata di atas puding yang sudah keras, lalu disiram puding bening.
Karena pesanan ini diambil pagi2 maka malam aku bikin. Lapisan pertama, biasa santan+larutan gula jawa yang sudah kusaring, setelah mask kutuang ke mangkuk mika satu persatu. Kira2 1/2 jam ku pegang harapanku sudah keras, kok masih kaya air, kutungguin lagi, ku colek lagi lo kok masih cair, waduh ada masalah ini. Pertama kusalahin ager2nya "jangan2 sudah kadaluarsa", ternyata kubaca dibungkus kok masih lama expirenya. pandanganku kuputar ke semua arah di dapur. Masya Allah ada tupperware biru yang masih isi larutan agar2, jadi tadi agar2nya gak kumasukin, pikun...pikiun, dasar sudah berumur. e..... ini sudah kali ke 2 aku pikun beberapa hari yll puding coktail, sekarang puding kolak.
Jadilah kutuang lagi dari mangkok kecil2 itu ke panci dan ulang proses dari awal. Jam 11 lebih baru semuanya kelar. Alhamdulillah.
E hasilnya enak sekali lo, bener kaya kita makan kolak pisang aja.

Minggu, 26 April 2009

Birthday Cake Sirkuit



Ini foto birthday cake yang sudah lama. 3 tahun yang lalu, ini pertama kalinya aku bikin kue ultah super besar 60X60 cm. Karena nggak punya loyang besarnya segitu, maka kupakai loyang 30 cm. Cake dasarnya lapis sby tiap kotak 3 susun, jadi aku harus membuat 12 loyang kue. wah gempor juga. Pada waktu itu belum punya mikser besar jadi satu persatu.
Giliran pas mau ngehias bingung lagi, kuisi apa ya, di Sangatta kan sangat terbatas hiasan2nya. Orderannya dadakan, anakku lagi ul-um. Sebenarnya sudah kutolak, bukan apa kalau anak lagi ulangan umum aku libiur bikin kue, konsentrasi ke pelajarannya fian aja. Tapi akhirnya gak tega juga yang order itu eyangnya, sudah langganan lama sambil ngrengek2 lagi. Aduuuh bingung juga. Makanya mebuatnya juga gak full konsentrasi, anaknya cowok maka kubikinlah sirkuit. Bingung juga, habis kuenya besar sekali, jadi kukombinasi dengan pantai. Ah kacau deh.....
Tapi alhamdulillah anaknya sangat seneng, masih kecil sih jadi asal banyak mainannya happy aja. Jangan diketawain ya...

Sus Coklat



Ini kue sus yang saat ini lagi in di sangatta. Di sangatta kalau nyebut sus manis ya sus vla biasa, tapi sekarang konsumen kalau order pakai njelasin yang isinya coklat Bu, yang pakai dihias coklat dsb...... dsb....... Memang kalau sus vla putih biasa agak neg kecuali kalau ditambah buah, kalau diisi coklat anak2 banyak yang suka, apalagi dihiasi coklat dan sedikit cherry, karena cherry harus import dari Samarinda dan importirnya datang sebulan sekali maka kukasih kecil2 aja biar irit asal ada merah2nya kan menarik. Mentalitas pedagangnya kumat lagi he he he.
Untuk resepnya nanti kuposting di http://asti-recipe.blogspot.com/ ya.
Vla coklatnya seperti vla biasa cuma kutambahin coklat bubuk 1 sendok makan atau DCC 50 gr.
Dulu pertama terima pesanan, selalu panik kalau ada pesanan sus, habisnya kadang mau mekar bagus kadang malu2 gembos. belum hafal dengan karakter ovenku. Setelah melalui trial n error akhirnya sekarang beratus-ratus yo ayo aja... Apinya harus panas, kalau ovenku langsung ku kasih api atas dan bawah sekaligus dengan api sedang, hasilnya bagus dan mekar sempurnya.
Untuk adonannya kalau pakai resep lama yang jumlah mentega dan terigunya sama jadinya memang lebih lembut tapi bentuknya kurang cantik, agak2lemes. Makanya kutambahin sedikit terigu. Walaupun agak kaku tetap enak kok, penampilannya cuantiiik kan.

Sus Pisang



Mungkin banyak yang penasaran ya baca judulnya, apa ini kok aneh. Biasanya sus kan isinya vla, coklat ganache, rougut ayam, buah kok ini pisang. Kebetulan sus ini kreasi kakak saya, dengan berbagai uji coba sampai bisa menemukan formula yang tepat.
Rasanya enak, tidak membosankan dan tidak neg. Syarat utamanya pisangnya harus betul2 tua, kita harus hati2 milih pisang di pasar karena kelihatannya aja kuning kecoklatan tapi ternyata sebenarnya pisang muda yang disemprot cairan tertentu (kalau dulu istilahnya di karbit) membuat dia cepat matang dan kelihatan tua. Dulu saya nggak bisa milih pisang yang tua (masak pohon) setelah melalui jalan yang berliku alhamdulillah sekarang bisa milih. yang kita lihat pertama bentuknya pisang raja yang tua kulitnya tipis, buahnya gemuk (montok), warnanya keemasan. Kalau yang muda kebalikannya walaupun sama2 kuning tapi buahnya kurus dan kulitnya kelihatan tebal. Di sangatta ini penjual pisang asal aja, pisang masih muda2 dibilang tua kalau kita kukus ataupun goreng rasanya sepet sekali. Kalau sudah dikukus warnya menjadi coklat ke unguan bisa dipastikan pisangnya muda.
Saya pernah mempunyai pengalaman. Saat itu ada pesanan sus pisang yang lumayan banyak dan mendadak. Biasanya saya nggak bersedia kalau dadakan karena harus milih pisang yang bagus dulu. Karena pelanggan mendesak saya oke in aja. Langsung belanja dan yakin betul kalau pisangnya tua karena kulitnya sudah keiteman. Setelah di kukus dan mau dihalusin saya langsung lemes karena warna pisangnya keunguan waduh pasti sepet ini. Betul saja pisangnya sangat sepet, ditambahi gula bersendok-sendok tetap aja rasanya sepet. Padahal sudah malam dan pesanan itu diambil subuh2, terpaksalah saya merengek ke suami suapaya mau nganter keliling pasar untuk beli pisang lagi. Semalam nggak tidur nyelesein pesanan itu.
Setelah kejadian itu saya jadi hati2 kalau milih pisang dan nggak mau terima order dadakan suspisang. Memang pengalaman adalah guru yang terbaik. Kalau ingin melihat resepnya ada di "asti's recipe" silahkan mencoba pasti ketagihan. Monggo.

Rabu, 22 April 2009

Bolu Gulung Mini Hias


Salah satu satu snack favorit di sini adalah bolugulung (Roll tart) Memang enak sih, lembut tapi nggak terlalu neg. Bisa dibuat berbagai variasi rasa maupun bentuknya. Kadang konsumen minta bolgul coklat, pandan ataupun yang dihias.
Memang untuk membuat bolgul hias agak rumit,biasanya 1 resep langsung gulung ini setelah matang harus dibagi 3 dulu baru digulung satu-persatu. Setelah dipotong2 dihiascoklat ataupun cream baru bisa dinikmati.
Aku selalu pakai resep yang irit telur, biar ekonomis sesuai dengan harga jualnya. Biar irit telut tetep aja lembut dan mak nyus. Nati resepnya kuposting di Asti's Recipe aja, tapi sabar ya karena antrian kerjaan yang nggak pernah selesai.

Sate Ayam



Ceritanya saya beli bakaran sate baru. Biasa di kompleks kami sering beredar demo2 alat masak baru, kalau memang butuh aku ikut beli tapi kalau terasa tidak ada gunanya ya maaf aja... Biasanya kan kalau bikin ayam, ikan bakar ataupun sate saya bakar pakai arang karena belum nemu alat bakar yang praktis dan hasilnya memuaskan. Memang sudah beberapa kali membeli beberapa model pembakaran untuk kompor tapi kok nggak pernah cocok, ya,,, kembali lagi ke arang deh.
Kebetulan setelah ikut demo itu kok kayaknya alatnya praktis dan banyak gunanya. Biasa naluri tukang kue. Pokoknya kalau beli sesuatu harus berguna dan kalau bisa menjadi aalat produksi (nggak mau rugi lah..). Kubayangkan selain bisa untuk bikin lauk bakar2an bisa juga untuk bikin lemper bakar dan bisa muat banyak jadi kan irit waktu.
Begitu alatnya datang hati ini langsung pengin nyoba. Karena nggak banyak kerjaan maka bisa nyoba bikin sate ayam, yang menjadi favorit suami dan anakku. Kubelilah 3 dada ayam, enaknya sate bikin sendiri besarnya sesuka hati dan kulitnya bisa dibuang jadi satenya rendah kolesterol. 3 dada ayam yang besar bisa jadi kurleb 70 tusuk.
Saya pernah diajari tetangga. Pertama daging ayamnya dilumuri sedikit cuka supaya hilang amisnya dan daging jadi keset (tidak berlendir). Setelah dipotong-potong diberi bumbu bawang putih, garam dan sedikit gula merah, tusuk2. kalau mau membakar dicelupkan ke sisa bumbu yang sudah ditambah kecap ehm hasilnya enak banget.
Untuk sambel kacanganya aku tanya ke kakak yang memang ahli permasakan, ternyata bumbunya bawang putih, kemiri, sereh, daun jeruk, sedikit kencur, garam, gula merah dan kecap manis.
Begitu anak saya pulang sekolah langsung teriak kegirangan lihat sate ayam yang besar2 dan dia bisa mbakar sesuka hatinya. Puasnya hatiku bila membuat sesuatu yang bisa menyenangkan keluarga. Ini kupamerin bakaran serta hasilnya.

Selasa, 21 April 2009

Lumpia Rebung


Siapa sih yang nggak kenal lumpia rebung, atau lebih populer disebut lumpia semarang. Kalau versiku kulitnya sama dengan kulit risol, isinya campuran dari rebung, wortel, ayam dan telur. Kalu kepengin yang renyah pakai kulit yang beli jadi aja, habis bikinnya rumit sih. Kulit risol asal telurnya banyak dipadu dengan isian rebung rasanya malah lebih oke.
Lumpia ini favorit suamiku makanya kalau ada pesanan mesti kulebihin. Di sangatta ini kita harus pinter milih dan mengolah rebungnya karena salah olah rebung menjadi pahit dan warnanya merah. Kalau di Solo ataupun beberapa kota lain kita tinggal beli rebung yang sudah diolah dan diiris halus, jadi lebih praktis. Nggak tau rahasianya para penjual rebung di Solo kok rebungnya bisa lemes dan ada aroma tertentu warnanyapun kuning muda bersih dan cantik. Makanya kalau pas pulang ke Solo mesti nyempetin bikin lumpia rebung ini. Penjual rebung di Sangatta banyak yang asal jual, masak sudah tua hampir menjadi bambu masih dijual juga, kalau kebanyakan makan rebung sangatta bisa2 kita jadi rai gedek....... he he he. Banyak yang ngeluh kok rebung sering bau dan rasanya asam. Kalau saya cara mengolahnya kita bersihkan dari yang tua2, mata rebungnya juga kulit yang ada bulu2 halusnya, merebusnya di beri garam agak banyak, potong2 cuci bersih diperas kalau masih pahit bisa direbus lagi. Kalau dirasakan sudah tidak pahit baru bisa diolah menjadi isi lumpia.

Senin, 20 April 2009

Tart dan Black forest mini



Tiga hari ini badanku remuk redam, pesanan numpuk tenaga kurang. Dapur berantakan gak karuan, dimana2 tumpukan telur wih pokoknya ngeri. Alhamdulillah sore ini sudah lega, selesai bersih-bersih, harum lagi deh. Besok pagi mulai kerja lagi. Malam ini mudah2an bisa tidur pulas.
Aku gk sempat motret semua hasil karyaku 3 hari ini, kejar2an sama yang ngambil orderan.Ini ada tart mini dan black forest mini. Biasanya dipakai untuk bingkisan ulang tahun. Loyangnya bentuk hati mungil, pertama dapat orderan disanggupin aja, kukira enteng bikinnya. Ternyata rumitnya lebih dari bikin birthday cake biasa. Orderan pertama 75 Box, setengah hari duduk ngehiasnya. Yang paling susah ngolesi dindingnya, butuh ketelatenan dan harus hati2. Cara masukin ke Boxnya juga rawan kecelakaan, kadang tersenggol pinggirnya atau yang paling parah bisa terguling. Hancur deh.
Setelah sering bikin ya alhamdulillah lancar2 aja. Dasarnya sponge cake coklat untuk BF mini dan sponge cake pandan untuk tart mininya.

Kamis, 16 April 2009

Arem-arem


Hari ini lumayan banyak orderan, rumit2 pula. Salah satunya arem-arem. Menurut saya bikin arem-arem itu sangat ribet, tapi namanya orderan sebisa mungkin diterima (jangan sampai nolak rejeki, pamali kata orang sunda..). Beda dengan arem2 solo di Sangatta ini snack sudah banyak mengalami modifikasi. Bahan-bahan yag ada terbatas, harga juga mahal jadi disesuaikan budget aja. Kali ini arem2nya kuisi sambel goreng kentang ayam, nggak usah sambel goreng hati disamping tinggi kolesterol harga hati juga sangat mahal. Tapi walaupun isinya sambel goreng kentang tetap enak kok rasanya. Yang penting bumbunya lengkap, santan yang untuk aron berasnya harus yang lumayan kental (sekali-kali bolehlah bersantan-santan).
Kebetulan anak saya sangat suka arem-arem jadi sekaliyan deh bikin untuk dia.
Anak saya kalau nemu makanan yang dia suka bisa ngabisin banyak, bolak-balik ke dapur, tapi kalau pas nggak selera ditawari berkali-kali cuek aja. Biasanya dia minta yang spesial dibungkus telur, memang lebih enak, seperti makan nasi dan lauknya sekaligus.

Senin, 13 April 2009

Black Forest





Hari ini pesanan lumayan banyak, salah satunya birthday cake. Karena dadakan saya nggak sanggup yang rumit2 maka kusarankan saja black forest (bf). Di sangatta ini bf masih sangat populer. Cake ini merupakan pundi2 uangku, bikinnya mudah, simpel, harganya bagus dan orang sangat suka dengan penampilannya. Kalau pas hari raya misalnya lebaran, natal ataupun idul adha bisa dipastikan cake ini akan memenuhi meja dapurku. 1 hari menjelang hari raya bisa seharian saya duduk sambil menghias bf, tau2 azan magrib sudah datang.
Kadang2 bosan juga saya membuatnya, tapi kita kan harus melayani pelanggan dengan baik. Mestinya teman2 sudah tau semua kan resep bf, jadi nggak usah aku tulis di sini ya.
Besok pagi kerjaan sudah menunggu, pesanannya rumit2. Istirahat dulu ah, biar besok siap tempur.

Jumat, 10 April 2009

Brownies Kukus



Besok pagi rencana kami akan belanja ke Bontang. Kok jauh banget ya belanjanya, mungkin itu pikiran teman2. Alasannya memang belanja tapi sebetulnya mau jalan2 aja, sudah lama terkungkung di Sangatta. Beberapa bulan ini Jalan Sangatta-Bontang rusak berat, suami saya males jalan ke sana. Kemarin dapat info kalau jalan sudah diperbaiki maka kami akan mencoba jalan baru. Mudah2an info itu betul, kalau enggak ya sudah nasib kita terguncang2 di kendaraan.

Rencana kan besok pagi2 sekali, makanya malam ini aku putar otak enaknya bikin apa ya untuk mengganjal perut besok pagi. Setelah melihat persediaan bahan akhirnya bikin yang mudah aja tapi yummy favorit keluarga kami yaitu brownies kukus. Kalau kepengin tau ini resepnya.Resep ini hasil modifikasi dari berbagai sumber.

Brownies kukus
Bahan:
4 butir telur
175 gr gula pasir
100 gr terigu
25 gr coklat bubuk
1 sdt emulsifier (aku pakai SP)
1/2 sdt baking powder
100 cc minyak goreng
75 gr dark cooking coklat di tim
meses coklat secukupnya
toping sesuka hati

Cara membuat
telur dan gula dikocok sampai kental, tambahkan Sp, masukkan terigu yang sudah dicampur dengan baking pow dan coklat bubuk. Aduk sampai rata, terakhir masukkan coklat leleh dan minyak goreng. Tuang setengah adonan dalam loyang 20X20cm kukus selama 10 menit, taburi meses lalu tuang sisa adonan kukus sampai matang.
Dinginkan lalu beri toping sesuka hati misalnya keju parut, coklat putih atau coklat ganache.



Coba deh, rasanya enak sekali nyoklat banget tapi nggak pahit, coklat bubuknya aku pakai bendrops, pakai vanhouten juga bisa.

Pie Buah


Hari ini sibuk sekali, banyak pesenan kue. Ada yang diambil jam 10 pagi, jam 12 siang dan terakhir jam 4 sore. Wuih pokoknya dapur berantakan deh. Yang sempat ke foto hanya pie buahnya saja, habis tukang kuenya sudah teler. ya .... fotonya juga ala kadarnya, maklumlah baru belajar.
Karena di sangatta buah2an sangat terbatas maka biasanya isi pie buahnya hanya nanas, cherry merah , cherry hijau dan kismis. Maklumlah nggak ada strawberry di sini.
Kalau mau mencoba ini nih resepnya di modif dari berbagai sumber

Resep pie buah
Kulit:
margarin 100 gr
gula halus 2 sdm
kuning telur 1bt
terigu 150 gr
air es secukupnya

Vla
susu cair 500 ml
maizena 50 gr
terigu 25 gr
kuning telur 2bt
gula pasir 100 gr
margarin 1 sdm
vanili bila suka
cherry merah, hijau, manisan nanas, kismis secukupnya.

Cara membuat
Kulit:
-Campur terigu, gula halus dan mentega menggunakan 2 pisau atau masukkan dalam
food prosessor, setelah berbutir2 masuukan kuning telur dan air sedikit2, sampai
menjadi adonan yang menyatu.
-Cetak dalam cetakan pie kecil, panggang dengan api sedang

Isi
-Aduk terigu, maizena, kuning telur dengan sedikit susu cair
-Didihkan sisa susucair dan gula pasir, setelah mendidih masukkan campuran pertama
tadi, aduk terus sampai matang terakhir masukkan mentega dan vanili.

Penyelesaian
Isikan 1 sendok makan vla ke dalam kulit pie lalu beri topping buah2an.

Kamis, 09 April 2009

Sangatta Nun Jauh di Kalimantan Timur







Untuk perkenalan dulu ya. Keluargaku tinggal di Sangatta, pasti banyak yang bertanya ya di mana itu Sangatta, kok baru dengar. Kuterangin ya Sangatta adalah kota kecil ditengah hutan di Kaltim, dekat kota Bontang masih bingung lagi.. enggak ..kan. Kami hanya bertiga maksudku, satu suami dan satu anak yang sudah menjelang remaja. Kota kami sangat sepi bila dibandingkan dengan hingar bingarnya metropolitan. Cuacanya sangat panas, tanah di mana kami berpijak banyak sekali mengandung batubara, makanya di sini terdapat tambang batubara yang produksinya terbesar se Indonesia yaitu PT Kaltim Prima Coal.

Kami hidup damai berdampingan dengan hampir semua etnis yang ada di Indonesia, bisa dikatakan Sangatta adalah miniature Indonesia. Karena adanya multi budaya tentunya kita harus pandai menyesuaikan diri supaya tidak terjadi konflik. Alhamdulillah sejauh ini aman-aman saja. Memang kami harus ekstra hati2 dalam mendidik anak, karena anak mudah menyerap kebiasaan lingkungan. Maka jangan heran kalau anaknya orang Jawa di sini sudah tidak “njawani” lagi, termasuk anak kami. Karakternya menjadi berbeda dari anak jawa, dia tumbuh menjadi anak yang berani berpendapat, tidak ada sungkan2 dalam kamusnya.

Bisa dikatakan biaya hidup di Sangatta sangatlah tinggi, apalagi untuk sayuran yang asalnya dari jawa atau Sulawesi. Karena iklimnya yang sangat panas maka banyak sayuran yang harus import dari Surabaya, misalnya wortel, kentang, bunga kol dll. Kalau musim angin dan gelombang datang wah bisa diramalkan harga barang2 tersebut akan melambung. Percaya enggak…… pernah 1 kg wortel harganya 60 ribu rupiah, padahal waktu itu saya melihat iklan Hero, harga wortel import hanya 8 ribu rupiah, berapa ratus persen bedanya.

Karena dikelilingi hutan maka masih banyak satwa liar (yang aneh aneh bagi orang kota) yang sering menengok rumah kami. Misalnya orang utan, biawak, ular kobra, babi hutan serta berbagai macam burung yang cantik dan merdu suaranya. Di belakang rumah kami rasanya seperti kebun binatang mini, semutpun bentuk dan besarnya beragam bahkan ada seperti mempunyai bisa, kalau menggigit terasa panas dan langsung bengkak.

Mungkin banyak yang bertanya “kok bisa ya hidup di daerah seperti itu”. Ibaratnya tak kenal maka tak sayang. Di samping banyak kengeriannya tetapi banyak pula kenyamanannya misalnya hidup kita tenang, tak dikejar waktu, sekolah dekat, tempat kerja dekat, bebas macet. Satu lagi masih banyak peluang kerja yang bisa kita dapatkan di sini.

Sekian dulu cerita saya tentang Sangatta sebagai perkenalan. Nanti ku posting lagi kalau ada hal yang menarik.