Kamis, 21 Mei 2009

Opera Cake







Sudah lama banget aku pengen bikin Opera Cake. Tapi karena bahannya mahal dan sulit didapat di Sangatta maka belum bisa kesampaian. Yang gak ada di Sangatta sebenarnya hanya almond powdernya. Setiap kali pesan barang dari Samarinda kelupaan pesan si bubuk almond ini. Sampai kurang lebih 3 bulan yll aku ingat pesen si bubuk itu, e harganya bikin mata melotot, 1 kg nya 120 ribu, satu resep butuh seperempat kg.



Bubuk almond sudah dapat giliran waktu nyobanya yang belum dapat, sampai beberapa bulan ini belum kesampaian, kalau pas gak ada pesanan badan ini maunya istirahat aja. Sampai kemarin tg 16 Mei kebetulan aku ultah, namanya tukang kue ultah ya bikin kue sendiri. Kuniatin untuk nyoba bikin opera cake yang kelihatannya maknyuuuus banget. Disela-sela bikin pesanan kubikinlah cake dasarnya dulu, nanti sorenya baru kususun. Seingatku masih punya whipped cream 1 kotak.



Selesai ngurusin pesanan kucari kotak whippy ku aduuuh mak ternyata bungkusnya bocor, rusaklah my whippy. Rasanya mau nangis aku sudah sangat ngiler ternyata bahannya rusak, mana hujan deras lagi jadi gak bisa keluar rumah. Kusabar-sabarin besok pagi aja. Tapi memang belum saatnya kunikmati si opera cake ini, malam tiba2 aku sakit muntah2 yang sampai berkali-kali akhirnya 3 hari aku terkapar gak bisa ngapa2in, malangnya nasipku. Untung sebelum terkapar masih inget nyimpan cake dasarnya di tupperware dan masuk kulkas.



barulah hari rabu sore aku berhasil mewujudkan impianku makan opera cake. Memang rasanya uenaaak tenaaan. Coba aja bayangin, cakenya pakai 20 telur tapi putihnya yang dipakai cuma 5, coklat ganache nya menghabiskan setengah kilo dark coklat plus 1 kotak whippy, masih ditambah air gula+kopi+coklat untuk melembabkan kue. Pokoknya mak nyuuss tenan. Sesuailah dengan pengorbanannya. nanti resepnya kuposting di Asti's Recipe ya. Ini cicipin dulu gambarnya.

Senin, 11 Mei 2009

Pukis


Begitu anakku denger ada yag pesen pukis dia langsung kegirangan. "bu kapan pesanan pukisnya, aku nanti buatin yang banyak kejunya ya". Oke lah Anakku sangat suka snack ini, dia sering nungguin aku kalau lag bikin pukis dan biasanya ikutan ngintip2 cetakan sambil tangannya nyomot kue yang sudah matang. Dia sampai hafal kalau ada yang rasanya berubah.
Seperti yang kemarin saya membuat 2 kali adonan. Biasanya satu kg adonan bisa jadi 60 buah, e baru matang satu bakaran kebetulan konsumer yang pesan b.forest nyium baunya langsung minta dibungkusin 10 buah. Wah deg2an juga kalau untuk pesanan nanti ga cukup, soalnya untuk fermentasi kan butuh waktu (pesenannya 50 buah). Saya langsung adon lagi setengah kg untuk sediaan kalau pesenan kurang dan untuk Fian anakku. Adonan pertama pakai santan kara dan margarin palmia sedangkan yang kedua santan asli dan margarinnya kutambah roombutter sedikit. E dia berkomentar, kenapa sih bu kok pukisnya sekarang rasanya lain. Dia itu bisa jadi tester kue2ku karena lidahnya sangat peka. Kalau dia sudah bilang "yang ini kok nggak seenak yang dulu bu", wah aku sudah kebingungan apa yang salah ya dari komposisi bahannya.
Anak dan suamiku sama sama suka pukis tapi dengan topping yang berbeda. kalau anakku senang yang rasa keju sebaliknya suamiku sangat tidak suka dengan topiing keju. Maunya cuklat selai strawberi, blueberry atau selai kacang. Jadi mesti buat bermacam-macam topping.
Begitu dia pulang sekolah dari pintu depan sudah teriak "buuuu.... mana pukis kejuku..", langsung tempatnya dia bawa kedepan sambil ngomong "untuk aku semua ya..." Kalau sudah begitu dia gak mau makan siang lagi.
Pukis ini hasil modif dari berbagai resep. Kebiasaanku gak pernah percaya satu resep. Biasanya kalau nemu resep kuperhatikan dulu komposisinya, lalu kupikir2 kok kayak gak masuk akal, maka kurubahlah resep itu. Nanti resepnya kuposting di "asti's recipe " ya.

Birthday Cake again.



Minggu sore ada teman yang nelpon "mbak tolong dong buatin tart kecila aja, anakku bangun tidur tau-tau kok rewel minta tart". Maunya untuk malam itu juga. Aku terpaksa gak bisa membuatkan kalau malam itu, kujanjaiin besok pagi saja ya. Soalnya sore ini aku mau belanja kebutuhan dapur, malam nanti harus nglembur 2 black forest jadi sudah full. Sebenarnya hari senin ini jadwalku padet banget, ada lumpai rebung, black foret, cake potong dan pukis yang harus kuselesaikan. Kebetulan 3 hari ini asistenku pamit karena harus bantu saudaranya.
Temanku itu bilang anaknya nangis terus minta tart, di toko kue sebenarnya ada yang jual tart siap jadi tapi karena sudah terbiasa rasa tart ku makanya dia pengennya dari Fian Cakes. Alhamdulillah sih karena banyak langganan yang fanatik. kadang2 serba salah, seharusnya tiap pesanan disanggupi tapi tenaga ini yang tidak kuat. Dan kalau seluruh tenaga dipakai untuk perkuean nanti suami dan anakku yang terbengkalai. Anakku seudah sering protes "ibu ini bikin kue terus" padahal menurutku masih banyak perhatian yang kuberikan pada anakku tersayang, mungkin karena anak satu2nya (biasalah egonya anak tunggal)
Kembali pada tart, temanku hanya request kecil aja, warna pink dan ada tulisannya sudah cukup. Wah dengan perhatian yang terbagi antara mbakar pukis kuselesaikanlah tarnya. SEbenarnya mau kkasih coklat putih aja pinggirnya jadi gak perlu ngehalusin pinggir e ternyata white chocolatku habis ya terpaksalah pakai butter cream aja. Dengan susah payah dan lari sana sini (kompor- meja dan sebaliknya) jadilah Tart yang sangat sederhana ini.

Kamis, 07 Mei 2009

Pepes Ikan Tongkol



Dari pagi hujan terus, mau ke pasar kok males ku sms lah tukang sayur langganan, e ... ternyata si tukang sayur keliling rupanya lagi off, agak bingung juga mau masak apa. Kuliatlah isi lemari es ku apa yang kira2 bisa dibuat santap siang. Ternyata hanya nemu ikan tongkol putih setengah kilo. Masih ada sedikit cabe merah, daun kemangi. Enaknya dibikin apa ya. Kubikin pepes aja, anak dan suamiku bisanya suka.
Tongkolnya kukukus dulu, lalu dihancurkan. Bumbunya cabe merah, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe, tomat yang agak banyak. Semua digiling harus, tambah gula dan garam dan daun kemangi.
Untung di belakang rumah banyak pohon pisang jadi kalau butuh daun tinggal ambil aja. Campur jadi satu semua bahan, bungkus kecil2 kukus lagi sebentar. Dibakar dahulu sebelum disantap. Inilah hasilnya. Enak kok gak amis.

Rabu, 06 Mei 2009

Tart Keju



Hari Sabtu malam salah seorang sahabatku telpon minta dibikinkan tart keju. Yang dimaksud tart keju adalah 2 sponge cake vanilla yang dilapis dengan blueberry jam ditutup butter cream dan dihiasi keju cheedar parut. Aku sendiri suka dengan cake ini, spongenya lembut dan harum karena margarinenya kucampuri sedikit rombutter. Ternyata satu sendok rombutter dalam satu resep adonan pengaruhnya sangat besar. bangga sekali rasanya kalau kue atau masakan yang kita buat disukai oleh pelanggan dan dikomentari yang positif. Sebaliknya kalau ada komplain dari pelanggan bisa2 gak tidur semaleman mikiiir hal itu terus. Untunglah selama ini lebih banyak positifnya dari komplainnya.
Kembali lagi ke tart keju, langsung aja malam itu aku bikin, karena pagi2 besok kami arisan RT yang acaranya jalan pagi sehat. Biasanya dinding pinggir kue kuhias butter cream putih, tapi ini saya ingin agak beda makanya kuhias dengan coklat putih yang kucetak. Ternyata hasilnya memuaskan (menurut aku lo....).
Pagi2 sebelum jalan sehat saya hias tartnya, dan atasnya seperti biasa kuhias dengan cherry merah. Inilah tampilannya. Monggo dinikmati.