Rabu, 27 Januari 2010

Roti oooo roti




Aduuh lama banget nih nggak nengok my blog, habisnya banyak sekali kendalanya, kalau pas lagi nganggur e si speedynya lelet banget, entry fotonya gagal terus. Kadang2 e.. sering juga sih PLN nya yang berulah listrik byar pet, tapi lebih banyak petnya jadinya males banget up date blog.
Hari ini ceritanya lagi inget sama blog ku ya kucobalah nulis2.
Kita enaknya mbahas apa ya................
Mbahas Roti aja ah, sekali2 pengin juga nunjukin hasil karya Roti nan empuk.
Anakku sangat doyan sama yang namanya Roti terutama yang isinya keju atau daging, apalagi kalo baru keluar dari oven wah............. jangan ditanya deh, sueneng banget liat dia makan. Biasanya sebelum berangkat sekolah dia request dulu nanti minta dibikinkan apa sepulang sekolah...
Ceritanya aku mau praktek bikin roti resep dari Tabloid Saji, yang cara bikinnya agak berbeda, dan di situ digambarkan betapa empuknya si roti ini.
Margarinnya pakai di bekukan dulu, dan adonannya juga masuk lemari es dulu baru dicampur lagi dengan beberapa bahan dan difermentasikan lagi. Estismasi waktu pengerjaannya jadinya kan lama.
Baru saja tahap pertama selesai di adon dan harus masuk lemari es selama 30 menit e.... listriknya mati, waduuh padahal masih perlu diuleni lagi dengan mixer supaya hasilnya memuaskan. Terpaksalah nggak sesuai aturan cara buatnya, sebentar di lemari es lalu ku uleni lagi secara manual, tentunya sambil berdoa semoga hasilnya sesuai dengan harapan. Syukurlah hasilnya sangat bagus dan uempuk menul2 inilah foto2nya:

Minggu, 21 Juni 2009

Ayam bumbu Laos



Ini olahan ayam favorit keluarga kami. Bumbunya sederhana hanya lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, daun jeruk dan daun salam. Remahan laosnya itu yang renyah enak sekali. Tapi ada catatannya setelah digoreng harus betul2 ditiriskan karena minyaknya banyak terikut di remahan laosnya.
Biasanya setelah dibumbuin diistirahatkan 1 jam biar meresap, baru dikukus sampai mateng. Setelah itu goreng pakai minyak yang panas dimakan pakai sambaltomat, uenak sekali.

Rabu, 10 Juni 2009

Macaroni Schotel



Ini request dari anakku tersayang, kebetulan minggu ini kan lagi Ulangan umum. Kalau ulangan umum biasanya memang kumanjakan makanannya, hari ini minta dibuatin macaroni schotel dengan catatan banyakin kejunya.
Maka jam 9 pagi kusiapkan bahannya, dia itu senangnya makan yang lagi keluar dari oven, makanya sio ibu ini harus bisa memperkirakan jam matengnya. Jam 11 adonan sudah beres tinggal ngoven aja, kuperkirakan 30 menit waktu mbakarnya. Karena dia pulang jam 12, maka jam 11.30 mulai kupanggang. Kok aneh sekali, kuintip-intip masih lembek aja, belum coklat permukaannya, sampai dia pulang belum kering. E ternyata aku salah nyetel apinya. Aku pakai oven listrik, lupa gak kunyalakan api atasnya. Kasihannya anakku ini sudah pulang makanannya belum siap. Tapi alhamdulillah gak lama matanglah si schotel ini. Senangnya kuliat dia menikmati makanan kesukaannya.

Choco Balls


Saya belum pernah bikin chocoballs ini sebelumnya, gak terlalu suka rasanya. Menurut saya agak neg . Kebetulan waktu itu saya bikin black forest, e..... terjadi kecelakaan kuenya lengket di loyang karena lupa ngalasi kertas roti. Dari pada dibuang sayang maka kubikinlah chocolate balls. nanti kan bisa dibagikan ke anak2 sekitar rumah.
Jadi dari 1 loyang black forest itu saya masukkan dalam food prosessor dan saya tambahi susu kental manis. Karena belum pengalaman dan main kira2 aja, setelah selesai dibuletin dan mau kubalut meises, si meises ini gak mau nempel, rupanya terlalu kering. Kuakalin aja kuolesi dengan coklat leleh dulu baru kugulingkan ke meises. Inilah jadinya. Ternyata hasilnya enak juga.
Karena baru pertama kali bikin maka tampilannya kurang yahud. Kapan2 kucoba lagi ah.. kalau pas ada sisa pinggiran sponge coklat.

Selasa, 09 Juni 2009

Puding batik




Enaknya makanan ini. Lembut, manis, agak krenyes2, pokoknya siip wae lah.
Pertama dapt resep dari tetangga, waktu itu pengajian di rumahnya. Biasalah ibu2 bila nyicip makanan yang enak buntut2nya ribut minta rese, alhamdulillah tetanggaku baik hati dibagilah resepnya. Akhirnya si puding ini menjadi andalan snacknya anak playgroup. Tinggal di modif aja. Kadang aku bikin puding lapis pelangi, kadang kubikin ala blackforest, kadang kumasukin buah2an. pokoknya mudah dan sangat praktis cara buatnya.
Ini resepnya
Bahan:
250 gr gula pasir
3 butir telur utuh
1bungkus agar2
700 ml air
3 sendok terigu
2 sendok margarin
coklat bubuk secukupnya
vanili essence bila suka
caranya:
Kocok telur dan gula sampai putih, masukkan terigu kocok lagi sampai tercampur rata, sementara masak agar2 dan air sampai mendidih. Tuang agar2 panas tadi keadonan telur sambil diaduk, beri vanili bila suka , terakhir masukkan menteganya campur hingga rata. tuang di loyang sisihkan sedikit untuk diberi coklat bubuk, tuang diloyang tadi bikin motifnya.



Selasa, 02 Juni 2009

Black Forest Again










Ini beberapa macam model Black Forest (BF) cake ku, Kadang2 bingung juga mau bikin yang seperti apa. Karena terlalu sering, hampir tiap hari ada pesanan BF tukang kuenya ini bosan dengan tampilan yang itu2 aja . Sebenarnya pelanggan nurut2 aja pokoknya ada coklat serutnya, ada cream/whippynya dan red cherrynya.

Birthday Cake again.






Sebenarnya saya sangat senang membuat birthday cake (BC) dengan catatan pas kerjaan longgar jadi bisa berkonsentrasi secara penuh. Kalau ada pesanan birthday cake dadakan itu yang menjadi masalah, semua kerjaan jadi buru2 akhirnya hasilnya gak maksimal. Memang membuat BC membutuhkan konsentrasi yangh tinggi. Kurang konsentrasi bisa2 hasilnya acak adul. Menurut saya yang paling susah adalah menghaluskan creamnya, perlu waktu dan pengerjaan yang berulang-ulang.
Kadang2 kita juga agak sebel dengan konsumen yang maunya pesan langsung hari itu juga kuenya jadi. Contohnya seperti ini "Bu, saya pesen BC untuk anak perempuan saya, nanti diambil jam 10 pagi ya" (padahal dia nelpon sudah jam 8 pagi, masak dalam waktu 2 jam BC bisa siap). Memang kalau bahan sudah tersedia semua membuat cake dasarnya cepat, tapi kan perlu waktu untuk mendinginkan cakenya, inspirasinya kadang mampet dll. tapi namanya konsumen kita harus sabar menghadapinya, tanpa mereka kita tidak ada apa2nya.
Kali ini saya membuat BC dengan request alat berat. Mungkin terpengaruh kehidupan di tambang. anak2 sangat familiar dengan alat2 berat, membuat mereka sangat memfavoritkan bentuk ini.
Kebetulan waktu liburan desember yll saya sempat beli aneka spuit wilton, salah satunya spuit rumput. Sekarang spuit ini menjadi andalan utama BC ku. Kalau dasarnya rumput kita gak usah repot2 untuk menghaluskan permukaannya, dan menurut saya hasilnya menarik.

Kamis, 21 Mei 2009

Opera Cake







Sudah lama banget aku pengen bikin Opera Cake. Tapi karena bahannya mahal dan sulit didapat di Sangatta maka belum bisa kesampaian. Yang gak ada di Sangatta sebenarnya hanya almond powdernya. Setiap kali pesan barang dari Samarinda kelupaan pesan si bubuk almond ini. Sampai kurang lebih 3 bulan yll aku ingat pesen si bubuk itu, e harganya bikin mata melotot, 1 kg nya 120 ribu, satu resep butuh seperempat kg.



Bubuk almond sudah dapat giliran waktu nyobanya yang belum dapat, sampai beberapa bulan ini belum kesampaian, kalau pas gak ada pesanan badan ini maunya istirahat aja. Sampai kemarin tg 16 Mei kebetulan aku ultah, namanya tukang kue ultah ya bikin kue sendiri. Kuniatin untuk nyoba bikin opera cake yang kelihatannya maknyuuuus banget. Disela-sela bikin pesanan kubikinlah cake dasarnya dulu, nanti sorenya baru kususun. Seingatku masih punya whipped cream 1 kotak.



Selesai ngurusin pesanan kucari kotak whippy ku aduuuh mak ternyata bungkusnya bocor, rusaklah my whippy. Rasanya mau nangis aku sudah sangat ngiler ternyata bahannya rusak, mana hujan deras lagi jadi gak bisa keluar rumah. Kusabar-sabarin besok pagi aja. Tapi memang belum saatnya kunikmati si opera cake ini, malam tiba2 aku sakit muntah2 yang sampai berkali-kali akhirnya 3 hari aku terkapar gak bisa ngapa2in, malangnya nasipku. Untung sebelum terkapar masih inget nyimpan cake dasarnya di tupperware dan masuk kulkas.



barulah hari rabu sore aku berhasil mewujudkan impianku makan opera cake. Memang rasanya uenaaak tenaaan. Coba aja bayangin, cakenya pakai 20 telur tapi putihnya yang dipakai cuma 5, coklat ganache nya menghabiskan setengah kilo dark coklat plus 1 kotak whippy, masih ditambah air gula+kopi+coklat untuk melembabkan kue. Pokoknya mak nyuuss tenan. Sesuailah dengan pengorbanannya. nanti resepnya kuposting di Asti's Recipe ya. Ini cicipin dulu gambarnya.

Senin, 11 Mei 2009

Pukis


Begitu anakku denger ada yag pesen pukis dia langsung kegirangan. "bu kapan pesanan pukisnya, aku nanti buatin yang banyak kejunya ya". Oke lah Anakku sangat suka snack ini, dia sering nungguin aku kalau lag bikin pukis dan biasanya ikutan ngintip2 cetakan sambil tangannya nyomot kue yang sudah matang. Dia sampai hafal kalau ada yang rasanya berubah.
Seperti yang kemarin saya membuat 2 kali adonan. Biasanya satu kg adonan bisa jadi 60 buah, e baru matang satu bakaran kebetulan konsumer yang pesan b.forest nyium baunya langsung minta dibungkusin 10 buah. Wah deg2an juga kalau untuk pesanan nanti ga cukup, soalnya untuk fermentasi kan butuh waktu (pesenannya 50 buah). Saya langsung adon lagi setengah kg untuk sediaan kalau pesenan kurang dan untuk Fian anakku. Adonan pertama pakai santan kara dan margarin palmia sedangkan yang kedua santan asli dan margarinnya kutambah roombutter sedikit. E dia berkomentar, kenapa sih bu kok pukisnya sekarang rasanya lain. Dia itu bisa jadi tester kue2ku karena lidahnya sangat peka. Kalau dia sudah bilang "yang ini kok nggak seenak yang dulu bu", wah aku sudah kebingungan apa yang salah ya dari komposisi bahannya.
Anak dan suamiku sama sama suka pukis tapi dengan topping yang berbeda. kalau anakku senang yang rasa keju sebaliknya suamiku sangat tidak suka dengan topiing keju. Maunya cuklat selai strawberi, blueberry atau selai kacang. Jadi mesti buat bermacam-macam topping.
Begitu dia pulang sekolah dari pintu depan sudah teriak "buuuu.... mana pukis kejuku..", langsung tempatnya dia bawa kedepan sambil ngomong "untuk aku semua ya..." Kalau sudah begitu dia gak mau makan siang lagi.
Pukis ini hasil modif dari berbagai resep. Kebiasaanku gak pernah percaya satu resep. Biasanya kalau nemu resep kuperhatikan dulu komposisinya, lalu kupikir2 kok kayak gak masuk akal, maka kurubahlah resep itu. Nanti resepnya kuposting di "asti's recipe " ya.