Kamis, 14 April 2011

Edible Again

Tart mungil pesanan mb. Ira untuk ultah gadis kecilnya


Tart ukuran 30X30 untuk Talitha dengan request barbie or princess pingky



Mocca tart pesanan mb, Widya untuk kakak iparnya requestnya ngga mau yang rame...

Semoga memuaskan
Menghapus Format dari bidang pilihan






Parade pink

Sabtu, 02 April 2011

Tart hari ibu


Ini sebenarnya pesenan yang sudah lama. Sehari sebelum hari ibu ada seorang bapak yang memesan tart untuk istrinya sebagai hadiah dari dia dan anak2nya pas hari ibu. Pilihannya jatuh ke tart moca dengan hiasan yang sederhana tapi manis. Modelnya aku mencontek punya Ibu Fat (Bu guru kita yang cantik dan baik hati itu lo) Maaf ya bu Fat nyontek tanpa ijin. Gambar yang punya bu Fat cantik banget, tapi plagiatnya ini kok nggak bisa rapi ya.... perlu kursu dulu nih ke NCC.

Tart With Edible Foto for aidil


Untuk ultahnya Aidil, anaknya asisten andalanku aku buatkan tart ukuran 30X30 dengan basic lapsur, dengan edible foto. Dia sangan seneng dengan Upin-Ipin makanya kueditkan fotonya bertiga dengan upin-ipin.

TART PENGANTIN


Alhamdulillah dalam 10 hari terakhir ini dapet order 3 buah tart pengantin. Anehnya kok semua customer memilih model yang sama. Jadi kaya kembar tiga aja. Basic cakenya lapis surabaya, bulat yang langsung ditumpuk aja nggak pake tiers tingkat.
Yang pertama dibuat lancar banget, butter creamnya enak banget diratain, dibikin bunga mawar ya lancar2aja. Yang kedua, karena mentega putih yang biasa saya pakai (simas putih) lagi kosong, sudah muter2 se sangatta sampai order ke Samarinda semua kosong, terpaksalah pakai yang ada, merk dahlia dicampur dengan merry whip (1:1) kok hasilnya nggak lembut, susah sekali diratakan, Padahal badan lagi capek banget sehabis nggak tidur semalam karena ngerjain orderan snack box, rasanya putus asa banget. Sampai bikin cream lagi yang semuanya menggunakan merrywhip, barulah ini bisa smooth.
Yang ketiga, ini order nekat2an, masak jam 7 pagi telpon minta dibuatkan tart pengantin 3 tingkat maunya diambil malam harinya. Bakul kuenya juga nggak kalah nekat ku ok in aja, habis terbayang rupiahnya. E.... ternyata telus pas habis, jadi belanja dulu, biasa kalau belanja sekalian muter2 sampai di rumah sudah dhuhur, langsung menyingsingkan lengan untuk berbaking ria. Rencana saya menggunakan loyang bulat ukuran 26, 22 dan 18. Basicnya masih tetep lapsur. Sebelum ashar cakenya sudah kelar semua tinggal memikirkan menghiasnya.
Rasanya kok males banget ngerjainnya, sebenarnya bosan dengan model itu2 aja, tapi customer maunya seperti itu, Jam 6 start menghias, pertama bikin mawarnya dulu, perlu banyak bunga nih, karena minta disekelilingnya bertaburan mawar. Mawar masuk frezer lanjut moles2. Jam 7 lebih sedikit selesailah tartnya. Walaupun dadakan tetep cantik kan.

Senin, 10 Januari 2011

CARANG GESING



Di Sangatta produk pisang sangat melimpah, pisang kepok, pisang raja, pisang raja nangka , tangduk dll. Yang paling banyak pisang kepok istilah di Sangatta Pisang Sanggar. Si pisang kepok ini juga ada dua macam seperti di Jawa kepok kuning dan putih. Yang kuning lebih manis dan tidak benyek, sayangnya pedagang di sini sering menjualnya sama rata dan nggak mau memberitau mana yang kuning dan mana yang putih. Menurut pengalaman saya di Solo kalau beli pisang kepok kita tinggal ngomomg yang kuning maka pedagang akan menunjukkannya. Disini kita sendiri yang harus pinter memilih. Saya biasanya asal comot saja, dan sampai di rumah sering kecewa karena pisangnya putih. Kebetulan saya punya langganan pedagang yang baik, dia menunjukkan ciri2nya mana yang kepok kuning dan mana yang kepok putih. Ternyata kepok kuning kulitnya berbintik2 hitam dan lebih pekat hijaunya. Setelah tau cara mbedainnya sekarang sudah lancar urusan perkepokan.
Karena punya pisang kepok yang bagus tiba2 kepingin bikin carang gesing, tapi karena faktor "m" (malas maksudnya) kutaruh saja di pyrex yang dialasi daun pisang supaya ada aromanya.
Carang gesing ini komposisinya terdiri dari gula, pisang kepok , santan, telur sedikit garam dan daun pandan sebagai pengharumnya. Dan merupakan makanan kesukaan anakku. Dimasukkan lemari es dulu baru di santap wah enak banget. Ternyata di Sulawesi ada juga makan yang mirip ini namanya barongko bedanya kalau carang gesing pisangnya dipotong2 kalau barongko pisang dihancurkan sampai seperti bubur. Rasanya mirip sama sama manis dan legit.

Minggu, 09 Januari 2011

Tart With Edible Foto




Beberapa bulan yang lalu saya melihat di internet iklan edible printer dengan harga yahg terjangkau... kayaknya bisa jadi peluang bisnis baru nih.. Kebetulan anakku mau ultah dan dia pengen tartnya ada edible image nya, akhirnya kuputuskan untk order edible printer ini.
Begitu printernya dateng kok ya ada orderan kue ultah ya kutawarka pakai edible foto langsung di oke in sama masnya yang mau kasih kejutan ke temennya. Besoknya ada juga orderan tart ultah dari ibu untuk anak remajanya langsung oke juga.
Sebenarnya ini project nekat karena saya belum familiar dengan cara kerja printernya, bayangan saya sama aja dengan printer yang lain belum nyoba langsung main nawari aja ke konsumen.
Tibalah hari H nya, kue sudah siap gambar sudah di edit tinggal ngeprint e..... ternyata susah banget nggak seperti ngeprint biasa, terpaksalah suamiku turun tangan. Ada sebagian tinta yang g mau muncul... wah harus tanya ke supliernya dulu nih... setelah melalui berbagai perjuangan berhasilah ngeprint fotonya (pakai deg2an juga karena sudah dikejar dead line...)
tara..... ini beberapa hasil BDCK with edible pertamaku....

Senin, 11 Oktober 2010






COOKIES

Inilah beberapa macam cookies yang laris manis menjelang lebaran, natal dan lebaran haji diantaranya sagu keju, nastar, emping keju, fruit cookies dll


Tart bola
Sudah beberapa kali saya bikin kue ultah seperti ini. Kue yang menjadi favoritnya anak cowok. Pembuatan simpel hasilnya cukup menarik. Kalau kuenya besar misalnya ukuran 40cmX30 cm enak sekali kalau kita hias, terasa lapangan betulan. Tapi kalau ukurannya kecil aduh susahnya mentok sana mentok sini.

Rabu, 27 Januari 2010

Roti oooo roti




Aduuh lama banget nih nggak nengok my blog, habisnya banyak sekali kendalanya, kalau pas lagi nganggur e si speedynya lelet banget, entry fotonya gagal terus. Kadang2 e.. sering juga sih PLN nya yang berulah listrik byar pet, tapi lebih banyak petnya jadinya males banget up date blog.
Hari ini ceritanya lagi inget sama blog ku ya kucobalah nulis2.
Kita enaknya mbahas apa ya................
Mbahas Roti aja ah, sekali2 pengin juga nunjukin hasil karya Roti nan empuk.
Anakku sangat doyan sama yang namanya Roti terutama yang isinya keju atau daging, apalagi kalo baru keluar dari oven wah............. jangan ditanya deh, sueneng banget liat dia makan. Biasanya sebelum berangkat sekolah dia request dulu nanti minta dibikinkan apa sepulang sekolah...
Ceritanya aku mau praktek bikin roti resep dari Tabloid Saji, yang cara bikinnya agak berbeda, dan di situ digambarkan betapa empuknya si roti ini.
Margarinnya pakai di bekukan dulu, dan adonannya juga masuk lemari es dulu baru dicampur lagi dengan beberapa bahan dan difermentasikan lagi. Estismasi waktu pengerjaannya jadinya kan lama.
Baru saja tahap pertama selesai di adon dan harus masuk lemari es selama 30 menit e.... listriknya mati, waduuh padahal masih perlu diuleni lagi dengan mixer supaya hasilnya memuaskan. Terpaksalah nggak sesuai aturan cara buatnya, sebentar di lemari es lalu ku uleni lagi secara manual, tentunya sambil berdoa semoga hasilnya sesuai dengan harapan. Syukurlah hasilnya sangat bagus dan uempuk menul2 inilah foto2nya: