Selasa, 28 Februari 2012

Arem-arem Ayam Kemangi




Ini postingan kedua arem2.
Ceritanya mau laporan sekalian setor untuk lontong week, bingung juga mau setor apa karena banyak sekali pilihan yang mau dicoba. Untuk kali ini yang sederhana dulu, arem-arem ayam kemangi. Saya pilih arem2 karena praktis banget, sekalian bikin untuk buka puasa.
Untuk bikin nasinya, langsung saya bikin di rice cooker, lebih praktis, cepet , ngirit nyuci banyak panci (ketauan pemalasnya:) senang). Setau saya, sejak kecil kalau makan arem2 di daerah asal saya (Solo) pasti isinya sambel goreng hati, kali ini saya ubah sedikit, karena suami saya seneng oseng2 ayam kemangi maka saya pakai untuk isian arem2. Hasilnya enak banget ada wangi2nya kemangi, dan karena dibungkus juga dengan telur dadar tipis, rasanya jadi komplit deh....
Biar lebih cepet dan sama besar saya cetak pakai cetakan lemper, 1 resep yang saya buat kemarin jadi 16 bungkus.


Berikut ini Resepnya:

Arem2 Ayam Kemangi
by Asti Retno K

Bahan dan cara membuatnya:


Nasi:
300 gr beras
1 sdt garam (tergantung selera ya...)
2 lbr daun salam
+ 750ml santan

Cuci bersih beras, masukkan dalam rice cooker, tuangi 700 ml santan, masukkan garam dan daun salam aduk, nyalakan rice cooker. Kalau sudah masak ternyata masih keras nasinya bisa ditambahkan santan, sambil diaduk2 cicipin sudah pas belum asinnya. Diamkan sebentar siap diisi.


Isi Ayam Kemangi:
250 gr daging ayam, rebus sebentar suwir2
5 butir bawang merah
4 siung bawang putih
5 buah cabe merah (kalau seneng pedes bisa ditambah cabe rawit)
2 sdm kecap manis
1 ikat kecil daun kemangi (ambil daunnya saja)
1 sdt gula pasir
sedikit garam
Cara membuatnya mudah banget, giling cabe, bawang merah, bawang putih. Tumis bumbu giling samapai harum, masukkan ayam suwir aduk rata tambahkan gula, garam dan kecap beri sedikit air biar bumbu meresap aduk sampai agak kering terakhir masukkan daun kemangi.

pelengkap:
4 butir telur didadar tipis, kemarin saya pakai wajan dadar yang kotak, setiap satu helai dibagi 2

Daun pisang secukupnya untuk membungkus.
Penyelesaian: Masukkan nasi kedalam cetakan lemper, beri isian lalu ditutup nasi lagi, padatkan. Lilit dengan dadar tipis baru dibungkus daun, kukus.

Selamat mencoba. Enak untuk bekal piknik. eh.... jadi inget jaman dulu setipa kali mau pergi jauh, malam sebelumnya Ibu saya selalu membuat arem2 ini untuk bekal.


Minggu, 26 Februari 2012

Edible cake for Feby





Mamanya Feby pesen 2 bdck untuk ultah feby yang ke 11. ! buah untuk di rumah dan 1 lagi untuk dipotong di sekolah. Karena sekolah Feby Sekolah Islam maka mamanya minta yang gambarnya islami. Setelah browsing di inet nemu beberapa gambar cantik yang islami jatuhlah pilihan pada gambar ini. Satu lagi pakai standing edible kali ini agak bebas karena mau dipotong di rumah. Biarnggak terlalu ribet warnanya kusamain saja.... Alhamdulilalh mamanya sangat berkenan dengan 2 bdck itu.

Edible Cake Untuk Icha



Icha ini adalah anak dari teman kami yang sudah seperti anak saya sendiri, setiap ultah pasti pesen kue ke Fiasti, untuk kali ini dia pengen pakai foto, hanya foto dia aja nggak mau disandingkan dengan barbie atau princess seperti tahun yang lalu. Mintanya full coklat pink. Untuk lebih meriah dan ceria maka kutambahi bunga dan kupu2 dari fondant. Fondantnya belum bisa rapi karena bakulnya baru belajar. Alhamdulillah Icha seneng banget, "cantik sekali bude" katanya, Selamat ulangtahun ya Cha, mudah2an tambah pinter, jadi anak yang shaleha...amiin. Makasih ya kiriman ayam bakarnya enak banget....

Standing Edible Birthday Cake






Ini laporan borongan aja ya karena banyak sekali stock foto yang masih tersimpan di filenya Fiasti belum bisa terbitkan di blog tersayang. Kali ini ada beberapa yang hampir setipe. Semuanya memakai standing edible, yang tekniknya saya pelajari dari blognya mbak Peni Respati terima kasih ya mba inspirasinya dan ijin nyontek ya...... Yang paling bawah itu dindingnya memakai cetakan coklat, karena yang ultah minta putri duyung maka dindingnya kusesuaikan gambar2 ikan, kata mamanya Talitha seneng banget liat bdcknya alhamdulillah.