Minggu, 21 Juni 2009

Ayam bumbu Laos



Ini olahan ayam favorit keluarga kami. Bumbunya sederhana hanya lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, daun jeruk dan daun salam. Remahan laosnya itu yang renyah enak sekali. Tapi ada catatannya setelah digoreng harus betul2 ditiriskan karena minyaknya banyak terikut di remahan laosnya.
Biasanya setelah dibumbuin diistirahatkan 1 jam biar meresap, baru dikukus sampai mateng. Setelah itu goreng pakai minyak yang panas dimakan pakai sambaltomat, uenak sekali.

Rabu, 10 Juni 2009

Macaroni Schotel



Ini request dari anakku tersayang, kebetulan minggu ini kan lagi Ulangan umum. Kalau ulangan umum biasanya memang kumanjakan makanannya, hari ini minta dibuatin macaroni schotel dengan catatan banyakin kejunya.
Maka jam 9 pagi kusiapkan bahannya, dia itu senangnya makan yang lagi keluar dari oven, makanya sio ibu ini harus bisa memperkirakan jam matengnya. Jam 11 adonan sudah beres tinggal ngoven aja, kuperkirakan 30 menit waktu mbakarnya. Karena dia pulang jam 12, maka jam 11.30 mulai kupanggang. Kok aneh sekali, kuintip-intip masih lembek aja, belum coklat permukaannya, sampai dia pulang belum kering. E ternyata aku salah nyetel apinya. Aku pakai oven listrik, lupa gak kunyalakan api atasnya. Kasihannya anakku ini sudah pulang makanannya belum siap. Tapi alhamdulillah gak lama matanglah si schotel ini. Senangnya kuliat dia menikmati makanan kesukaannya.

Choco Balls


Saya belum pernah bikin chocoballs ini sebelumnya, gak terlalu suka rasanya. Menurut saya agak neg . Kebetulan waktu itu saya bikin black forest, e..... terjadi kecelakaan kuenya lengket di loyang karena lupa ngalasi kertas roti. Dari pada dibuang sayang maka kubikinlah chocolate balls. nanti kan bisa dibagikan ke anak2 sekitar rumah.
Jadi dari 1 loyang black forest itu saya masukkan dalam food prosessor dan saya tambahi susu kental manis. Karena belum pengalaman dan main kira2 aja, setelah selesai dibuletin dan mau kubalut meises, si meises ini gak mau nempel, rupanya terlalu kering. Kuakalin aja kuolesi dengan coklat leleh dulu baru kugulingkan ke meises. Inilah jadinya. Ternyata hasilnya enak juga.
Karena baru pertama kali bikin maka tampilannya kurang yahud. Kapan2 kucoba lagi ah.. kalau pas ada sisa pinggiran sponge coklat.

Selasa, 09 Juni 2009

Puding batik




Enaknya makanan ini. Lembut, manis, agak krenyes2, pokoknya siip wae lah.
Pertama dapt resep dari tetangga, waktu itu pengajian di rumahnya. Biasalah ibu2 bila nyicip makanan yang enak buntut2nya ribut minta rese, alhamdulillah tetanggaku baik hati dibagilah resepnya. Akhirnya si puding ini menjadi andalan snacknya anak playgroup. Tinggal di modif aja. Kadang aku bikin puding lapis pelangi, kadang kubikin ala blackforest, kadang kumasukin buah2an. pokoknya mudah dan sangat praktis cara buatnya.
Ini resepnya
Bahan:
250 gr gula pasir
3 butir telur utuh
1bungkus agar2
700 ml air
3 sendok terigu
2 sendok margarin
coklat bubuk secukupnya
vanili essence bila suka
caranya:
Kocok telur dan gula sampai putih, masukkan terigu kocok lagi sampai tercampur rata, sementara masak agar2 dan air sampai mendidih. Tuang agar2 panas tadi keadonan telur sambil diaduk, beri vanili bila suka , terakhir masukkan menteganya campur hingga rata. tuang di loyang sisihkan sedikit untuk diberi coklat bubuk, tuang diloyang tadi bikin motifnya.



Selasa, 02 Juni 2009

Black Forest Again










Ini beberapa macam model Black Forest (BF) cake ku, Kadang2 bingung juga mau bikin yang seperti apa. Karena terlalu sering, hampir tiap hari ada pesanan BF tukang kuenya ini bosan dengan tampilan yang itu2 aja . Sebenarnya pelanggan nurut2 aja pokoknya ada coklat serutnya, ada cream/whippynya dan red cherrynya.

Birthday Cake again.






Sebenarnya saya sangat senang membuat birthday cake (BC) dengan catatan pas kerjaan longgar jadi bisa berkonsentrasi secara penuh. Kalau ada pesanan birthday cake dadakan itu yang menjadi masalah, semua kerjaan jadi buru2 akhirnya hasilnya gak maksimal. Memang membuat BC membutuhkan konsentrasi yangh tinggi. Kurang konsentrasi bisa2 hasilnya acak adul. Menurut saya yang paling susah adalah menghaluskan creamnya, perlu waktu dan pengerjaan yang berulang-ulang.
Kadang2 kita juga agak sebel dengan konsumen yang maunya pesan langsung hari itu juga kuenya jadi. Contohnya seperti ini "Bu, saya pesen BC untuk anak perempuan saya, nanti diambil jam 10 pagi ya" (padahal dia nelpon sudah jam 8 pagi, masak dalam waktu 2 jam BC bisa siap). Memang kalau bahan sudah tersedia semua membuat cake dasarnya cepat, tapi kan perlu waktu untuk mendinginkan cakenya, inspirasinya kadang mampet dll. tapi namanya konsumen kita harus sabar menghadapinya, tanpa mereka kita tidak ada apa2nya.
Kali ini saya membuat BC dengan request alat berat. Mungkin terpengaruh kehidupan di tambang. anak2 sangat familiar dengan alat2 berat, membuat mereka sangat memfavoritkan bentuk ini.
Kebetulan waktu liburan desember yll saya sempat beli aneka spuit wilton, salah satunya spuit rumput. Sekarang spuit ini menjadi andalan utama BC ku. Kalau dasarnya rumput kita gak usah repot2 untuk menghaluskan permukaannya, dan menurut saya hasilnya menarik.

Kamis, 21 Mei 2009

Opera Cake







Sudah lama banget aku pengen bikin Opera Cake. Tapi karena bahannya mahal dan sulit didapat di Sangatta maka belum bisa kesampaian. Yang gak ada di Sangatta sebenarnya hanya almond powdernya. Setiap kali pesan barang dari Samarinda kelupaan pesan si bubuk almond ini. Sampai kurang lebih 3 bulan yll aku ingat pesen si bubuk itu, e harganya bikin mata melotot, 1 kg nya 120 ribu, satu resep butuh seperempat kg.



Bubuk almond sudah dapat giliran waktu nyobanya yang belum dapat, sampai beberapa bulan ini belum kesampaian, kalau pas gak ada pesanan badan ini maunya istirahat aja. Sampai kemarin tg 16 Mei kebetulan aku ultah, namanya tukang kue ultah ya bikin kue sendiri. Kuniatin untuk nyoba bikin opera cake yang kelihatannya maknyuuuus banget. Disela-sela bikin pesanan kubikinlah cake dasarnya dulu, nanti sorenya baru kususun. Seingatku masih punya whipped cream 1 kotak.



Selesai ngurusin pesanan kucari kotak whippy ku aduuuh mak ternyata bungkusnya bocor, rusaklah my whippy. Rasanya mau nangis aku sudah sangat ngiler ternyata bahannya rusak, mana hujan deras lagi jadi gak bisa keluar rumah. Kusabar-sabarin besok pagi aja. Tapi memang belum saatnya kunikmati si opera cake ini, malam tiba2 aku sakit muntah2 yang sampai berkali-kali akhirnya 3 hari aku terkapar gak bisa ngapa2in, malangnya nasipku. Untung sebelum terkapar masih inget nyimpan cake dasarnya di tupperware dan masuk kulkas.



barulah hari rabu sore aku berhasil mewujudkan impianku makan opera cake. Memang rasanya uenaaak tenaaan. Coba aja bayangin, cakenya pakai 20 telur tapi putihnya yang dipakai cuma 5, coklat ganache nya menghabiskan setengah kilo dark coklat plus 1 kotak whippy, masih ditambah air gula+kopi+coklat untuk melembabkan kue. Pokoknya mak nyuuss tenan. Sesuailah dengan pengorbanannya. nanti resepnya kuposting di Asti's Recipe ya. Ini cicipin dulu gambarnya.

Senin, 11 Mei 2009

Pukis


Begitu anakku denger ada yag pesen pukis dia langsung kegirangan. "bu kapan pesanan pukisnya, aku nanti buatin yang banyak kejunya ya". Oke lah Anakku sangat suka snack ini, dia sering nungguin aku kalau lag bikin pukis dan biasanya ikutan ngintip2 cetakan sambil tangannya nyomot kue yang sudah matang. Dia sampai hafal kalau ada yang rasanya berubah.
Seperti yang kemarin saya membuat 2 kali adonan. Biasanya satu kg adonan bisa jadi 60 buah, e baru matang satu bakaran kebetulan konsumer yang pesan b.forest nyium baunya langsung minta dibungkusin 10 buah. Wah deg2an juga kalau untuk pesanan nanti ga cukup, soalnya untuk fermentasi kan butuh waktu (pesenannya 50 buah). Saya langsung adon lagi setengah kg untuk sediaan kalau pesenan kurang dan untuk Fian anakku. Adonan pertama pakai santan kara dan margarin palmia sedangkan yang kedua santan asli dan margarinnya kutambah roombutter sedikit. E dia berkomentar, kenapa sih bu kok pukisnya sekarang rasanya lain. Dia itu bisa jadi tester kue2ku karena lidahnya sangat peka. Kalau dia sudah bilang "yang ini kok nggak seenak yang dulu bu", wah aku sudah kebingungan apa yang salah ya dari komposisi bahannya.
Anak dan suamiku sama sama suka pukis tapi dengan topping yang berbeda. kalau anakku senang yang rasa keju sebaliknya suamiku sangat tidak suka dengan topiing keju. Maunya cuklat selai strawberi, blueberry atau selai kacang. Jadi mesti buat bermacam-macam topping.
Begitu dia pulang sekolah dari pintu depan sudah teriak "buuuu.... mana pukis kejuku..", langsung tempatnya dia bawa kedepan sambil ngomong "untuk aku semua ya..." Kalau sudah begitu dia gak mau makan siang lagi.
Pukis ini hasil modif dari berbagai resep. Kebiasaanku gak pernah percaya satu resep. Biasanya kalau nemu resep kuperhatikan dulu komposisinya, lalu kupikir2 kok kayak gak masuk akal, maka kurubahlah resep itu. Nanti resepnya kuposting di "asti's recipe " ya.

Birthday Cake again.



Minggu sore ada teman yang nelpon "mbak tolong dong buatin tart kecila aja, anakku bangun tidur tau-tau kok rewel minta tart". Maunya untuk malam itu juga. Aku terpaksa gak bisa membuatkan kalau malam itu, kujanjaiin besok pagi saja ya. Soalnya sore ini aku mau belanja kebutuhan dapur, malam nanti harus nglembur 2 black forest jadi sudah full. Sebenarnya hari senin ini jadwalku padet banget, ada lumpai rebung, black foret, cake potong dan pukis yang harus kuselesaikan. Kebetulan 3 hari ini asistenku pamit karena harus bantu saudaranya.
Temanku itu bilang anaknya nangis terus minta tart, di toko kue sebenarnya ada yang jual tart siap jadi tapi karena sudah terbiasa rasa tart ku makanya dia pengennya dari Fian Cakes. Alhamdulillah sih karena banyak langganan yang fanatik. kadang2 serba salah, seharusnya tiap pesanan disanggupi tapi tenaga ini yang tidak kuat. Dan kalau seluruh tenaga dipakai untuk perkuean nanti suami dan anakku yang terbengkalai. Anakku seudah sering protes "ibu ini bikin kue terus" padahal menurutku masih banyak perhatian yang kuberikan pada anakku tersayang, mungkin karena anak satu2nya (biasalah egonya anak tunggal)
Kembali pada tart, temanku hanya request kecil aja, warna pink dan ada tulisannya sudah cukup. Wah dengan perhatian yang terbagi antara mbakar pukis kuselesaikanlah tarnya. SEbenarnya mau kkasih coklat putih aja pinggirnya jadi gak perlu ngehalusin pinggir e ternyata white chocolatku habis ya terpaksalah pakai butter cream aja. Dengan susah payah dan lari sana sini (kompor- meja dan sebaliknya) jadilah Tart yang sangat sederhana ini.

Kamis, 07 Mei 2009

Pepes Ikan Tongkol



Dari pagi hujan terus, mau ke pasar kok males ku sms lah tukang sayur langganan, e ... ternyata si tukang sayur keliling rupanya lagi off, agak bingung juga mau masak apa. Kuliatlah isi lemari es ku apa yang kira2 bisa dibuat santap siang. Ternyata hanya nemu ikan tongkol putih setengah kilo. Masih ada sedikit cabe merah, daun kemangi. Enaknya dibikin apa ya. Kubikin pepes aja, anak dan suamiku bisanya suka.
Tongkolnya kukukus dulu, lalu dihancurkan. Bumbunya cabe merah, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe, tomat yang agak banyak. Semua digiling harus, tambah gula dan garam dan daun kemangi.
Untung di belakang rumah banyak pohon pisang jadi kalau butuh daun tinggal ambil aja. Campur jadi satu semua bahan, bungkus kecil2 kukus lagi sebentar. Dibakar dahulu sebelum disantap. Inilah hasilnya. Enak kok gak amis.

Rabu, 06 Mei 2009

Tart Keju



Hari Sabtu malam salah seorang sahabatku telpon minta dibikinkan tart keju. Yang dimaksud tart keju adalah 2 sponge cake vanilla yang dilapis dengan blueberry jam ditutup butter cream dan dihiasi keju cheedar parut. Aku sendiri suka dengan cake ini, spongenya lembut dan harum karena margarinenya kucampuri sedikit rombutter. Ternyata satu sendok rombutter dalam satu resep adonan pengaruhnya sangat besar. bangga sekali rasanya kalau kue atau masakan yang kita buat disukai oleh pelanggan dan dikomentari yang positif. Sebaliknya kalau ada komplain dari pelanggan bisa2 gak tidur semaleman mikiiir hal itu terus. Untunglah selama ini lebih banyak positifnya dari komplainnya.
Kembali lagi ke tart keju, langsung aja malam itu aku bikin, karena pagi2 besok kami arisan RT yang acaranya jalan pagi sehat. Biasanya dinding pinggir kue kuhias butter cream putih, tapi ini saya ingin agak beda makanya kuhias dengan coklat putih yang kucetak. Ternyata hasilnya memuaskan (menurut aku lo....).
Pagi2 sebelum jalan sehat saya hias tartnya, dan atasnya seperti biasa kuhias dengan cherry merah. Inilah tampilannya. Monggo dinikmati.

Rabu, 29 April 2009

Kroket Kentang



Lagi enak2nya tidur, tiba2 terbangun gara2 dengar lengkingan telepon. Rasanya jengkel banget, habis baru saja mak ler kok digangguin. Kudiemin aja, e nggak lama tu telponmmenjerit-jerit lagi, mana telpun di rumahku suaranya nyakitin kuping. Terpaksalah dengan agak jengkel kuterima. Ternyata dari konsumen yang mau pesen kroket kentang untuk besok pagi. Sebenarnya agak males mau terima, tapi karena beliaunye merengek-rengek ya kuterima juga. Males bukan karena nggak mau terima rejeki lo, karena lagi gak ada pembantu dan lagi kehabisan stok bahan aja.
Kroket kentang ini dibuatnya susah2 gampang. Kalau pas dapet kentang yang bagus, ya enak aja, tapi kalau ternyata kentangnya blenyek waduuh bisa diramalkan kerja gorengnya setengah mati, habisnya pecah melulu. Karena seringnya mengalami hal itu maka aku jadi kreatif membuat formula baru (tukang masak boleh dong bergaya profesor...). Kupadukan kentang dengan terigu. Hasilnya selama ini aman dan rasanya juga gak kalah dengan yang murni kentang aja. Kapan2 resepnya kuposting di Asti's Recipe ya.

Senin, 27 April 2009

Puding Kuno



Nggak tau kok tiba2 ingat waktu kecil, ibu sering membuat puding gula merah, rasanya enak sekali, adem di tenggorokan. Kebetulan ada pesanan untuk anak2 play group. Biasanya anak2 kan suka puding, terinspirasilah puding gula merah ini. Tapi kalau hanya puding gula merah biasa kan nggak menarik maka kuputer otak "apa ya yang bisa aku tambahin supaya menarik dan lebih enak".
Kaya sudah nge link aja kok ada tukang pisang yang lewat, pisangnya kelihatan tua dan bagus. Wis bereslah masalahku. Kubayangkan bila atasnya kutaruh pisang rebus yag diiris tipis mesti tambah enak dan menarik. Kita seperti makan kolak pisang aja.Pisangnya direbus dulu, potong2tipis. Tata di atas puding yang sudah keras, lalu disiram puding bening.
Karena pesanan ini diambil pagi2 maka malam aku bikin. Lapisan pertama, biasa santan+larutan gula jawa yang sudah kusaring, setelah mask kutuang ke mangkuk mika satu persatu. Kira2 1/2 jam ku pegang harapanku sudah keras, kok masih kaya air, kutungguin lagi, ku colek lagi lo kok masih cair, waduh ada masalah ini. Pertama kusalahin ager2nya "jangan2 sudah kadaluarsa", ternyata kubaca dibungkus kok masih lama expirenya. pandanganku kuputar ke semua arah di dapur. Masya Allah ada tupperware biru yang masih isi larutan agar2, jadi tadi agar2nya gak kumasukin, pikun...pikiun, dasar sudah berumur. e..... ini sudah kali ke 2 aku pikun beberapa hari yll puding coktail, sekarang puding kolak.
Jadilah kutuang lagi dari mangkok kecil2 itu ke panci dan ulang proses dari awal. Jam 11 lebih baru semuanya kelar. Alhamdulillah.
E hasilnya enak sekali lo, bener kaya kita makan kolak pisang aja.

Minggu, 26 April 2009

Birthday Cake Sirkuit



Ini foto birthday cake yang sudah lama. 3 tahun yang lalu, ini pertama kalinya aku bikin kue ultah super besar 60X60 cm. Karena nggak punya loyang besarnya segitu, maka kupakai loyang 30 cm. Cake dasarnya lapis sby tiap kotak 3 susun, jadi aku harus membuat 12 loyang kue. wah gempor juga. Pada waktu itu belum punya mikser besar jadi satu persatu.
Giliran pas mau ngehias bingung lagi, kuisi apa ya, di Sangatta kan sangat terbatas hiasan2nya. Orderannya dadakan, anakku lagi ul-um. Sebenarnya sudah kutolak, bukan apa kalau anak lagi ulangan umum aku libiur bikin kue, konsentrasi ke pelajarannya fian aja. Tapi akhirnya gak tega juga yang order itu eyangnya, sudah langganan lama sambil ngrengek2 lagi. Aduuuh bingung juga. Makanya mebuatnya juga gak full konsentrasi, anaknya cowok maka kubikinlah sirkuit. Bingung juga, habis kuenya besar sekali, jadi kukombinasi dengan pantai. Ah kacau deh.....
Tapi alhamdulillah anaknya sangat seneng, masih kecil sih jadi asal banyak mainannya happy aja. Jangan diketawain ya...

Sus Coklat



Ini kue sus yang saat ini lagi in di sangatta. Di sangatta kalau nyebut sus manis ya sus vla biasa, tapi sekarang konsumen kalau order pakai njelasin yang isinya coklat Bu, yang pakai dihias coklat dsb...... dsb....... Memang kalau sus vla putih biasa agak neg kecuali kalau ditambah buah, kalau diisi coklat anak2 banyak yang suka, apalagi dihiasi coklat dan sedikit cherry, karena cherry harus import dari Samarinda dan importirnya datang sebulan sekali maka kukasih kecil2 aja biar irit asal ada merah2nya kan menarik. Mentalitas pedagangnya kumat lagi he he he.
Untuk resepnya nanti kuposting di http://asti-recipe.blogspot.com/ ya.
Vla coklatnya seperti vla biasa cuma kutambahin coklat bubuk 1 sendok makan atau DCC 50 gr.
Dulu pertama terima pesanan, selalu panik kalau ada pesanan sus, habisnya kadang mau mekar bagus kadang malu2 gembos. belum hafal dengan karakter ovenku. Setelah melalui trial n error akhirnya sekarang beratus-ratus yo ayo aja... Apinya harus panas, kalau ovenku langsung ku kasih api atas dan bawah sekaligus dengan api sedang, hasilnya bagus dan mekar sempurnya.
Untuk adonannya kalau pakai resep lama yang jumlah mentega dan terigunya sama jadinya memang lebih lembut tapi bentuknya kurang cantik, agak2lemes. Makanya kutambahin sedikit terigu. Walaupun agak kaku tetap enak kok, penampilannya cuantiiik kan.

Sus Pisang



Mungkin banyak yang penasaran ya baca judulnya, apa ini kok aneh. Biasanya sus kan isinya vla, coklat ganache, rougut ayam, buah kok ini pisang. Kebetulan sus ini kreasi kakak saya, dengan berbagai uji coba sampai bisa menemukan formula yang tepat.
Rasanya enak, tidak membosankan dan tidak neg. Syarat utamanya pisangnya harus betul2 tua, kita harus hati2 milih pisang di pasar karena kelihatannya aja kuning kecoklatan tapi ternyata sebenarnya pisang muda yang disemprot cairan tertentu (kalau dulu istilahnya di karbit) membuat dia cepat matang dan kelihatan tua. Dulu saya nggak bisa milih pisang yang tua (masak pohon) setelah melalui jalan yang berliku alhamdulillah sekarang bisa milih. yang kita lihat pertama bentuknya pisang raja yang tua kulitnya tipis, buahnya gemuk (montok), warnanya keemasan. Kalau yang muda kebalikannya walaupun sama2 kuning tapi buahnya kurus dan kulitnya kelihatan tebal. Di sangatta ini penjual pisang asal aja, pisang masih muda2 dibilang tua kalau kita kukus ataupun goreng rasanya sepet sekali. Kalau sudah dikukus warnya menjadi coklat ke unguan bisa dipastikan pisangnya muda.
Saya pernah mempunyai pengalaman. Saat itu ada pesanan sus pisang yang lumayan banyak dan mendadak. Biasanya saya nggak bersedia kalau dadakan karena harus milih pisang yang bagus dulu. Karena pelanggan mendesak saya oke in aja. Langsung belanja dan yakin betul kalau pisangnya tua karena kulitnya sudah keiteman. Setelah di kukus dan mau dihalusin saya langsung lemes karena warna pisangnya keunguan waduh pasti sepet ini. Betul saja pisangnya sangat sepet, ditambahi gula bersendok-sendok tetap aja rasanya sepet. Padahal sudah malam dan pesanan itu diambil subuh2, terpaksalah saya merengek ke suami suapaya mau nganter keliling pasar untuk beli pisang lagi. Semalam nggak tidur nyelesein pesanan itu.
Setelah kejadian itu saya jadi hati2 kalau milih pisang dan nggak mau terima order dadakan suspisang. Memang pengalaman adalah guru yang terbaik. Kalau ingin melihat resepnya ada di "asti's recipe" silahkan mencoba pasti ketagihan. Monggo.

Rabu, 22 April 2009

Bolu Gulung Mini Hias


Salah satu satu snack favorit di sini adalah bolugulung (Roll tart) Memang enak sih, lembut tapi nggak terlalu neg. Bisa dibuat berbagai variasi rasa maupun bentuknya. Kadang konsumen minta bolgul coklat, pandan ataupun yang dihias.
Memang untuk membuat bolgul hias agak rumit,biasanya 1 resep langsung gulung ini setelah matang harus dibagi 3 dulu baru digulung satu-persatu. Setelah dipotong2 dihiascoklat ataupun cream baru bisa dinikmati.
Aku selalu pakai resep yang irit telur, biar ekonomis sesuai dengan harga jualnya. Biar irit telut tetep aja lembut dan mak nyus. Nati resepnya kuposting di Asti's Recipe aja, tapi sabar ya karena antrian kerjaan yang nggak pernah selesai.

Sate Ayam



Ceritanya saya beli bakaran sate baru. Biasa di kompleks kami sering beredar demo2 alat masak baru, kalau memang butuh aku ikut beli tapi kalau terasa tidak ada gunanya ya maaf aja... Biasanya kan kalau bikin ayam, ikan bakar ataupun sate saya bakar pakai arang karena belum nemu alat bakar yang praktis dan hasilnya memuaskan. Memang sudah beberapa kali membeli beberapa model pembakaran untuk kompor tapi kok nggak pernah cocok, ya,,, kembali lagi ke arang deh.
Kebetulan setelah ikut demo itu kok kayaknya alatnya praktis dan banyak gunanya. Biasa naluri tukang kue. Pokoknya kalau beli sesuatu harus berguna dan kalau bisa menjadi aalat produksi (nggak mau rugi lah..). Kubayangkan selain bisa untuk bikin lauk bakar2an bisa juga untuk bikin lemper bakar dan bisa muat banyak jadi kan irit waktu.
Begitu alatnya datang hati ini langsung pengin nyoba. Karena nggak banyak kerjaan maka bisa nyoba bikin sate ayam, yang menjadi favorit suami dan anakku. Kubelilah 3 dada ayam, enaknya sate bikin sendiri besarnya sesuka hati dan kulitnya bisa dibuang jadi satenya rendah kolesterol. 3 dada ayam yang besar bisa jadi kurleb 70 tusuk.
Saya pernah diajari tetangga. Pertama daging ayamnya dilumuri sedikit cuka supaya hilang amisnya dan daging jadi keset (tidak berlendir). Setelah dipotong-potong diberi bumbu bawang putih, garam dan sedikit gula merah, tusuk2. kalau mau membakar dicelupkan ke sisa bumbu yang sudah ditambah kecap ehm hasilnya enak banget.
Untuk sambel kacanganya aku tanya ke kakak yang memang ahli permasakan, ternyata bumbunya bawang putih, kemiri, sereh, daun jeruk, sedikit kencur, garam, gula merah dan kecap manis.
Begitu anak saya pulang sekolah langsung teriak kegirangan lihat sate ayam yang besar2 dan dia bisa mbakar sesuka hatinya. Puasnya hatiku bila membuat sesuatu yang bisa menyenangkan keluarga. Ini kupamerin bakaran serta hasilnya.

Selasa, 21 April 2009

Lumpia Rebung


Siapa sih yang nggak kenal lumpia rebung, atau lebih populer disebut lumpia semarang. Kalau versiku kulitnya sama dengan kulit risol, isinya campuran dari rebung, wortel, ayam dan telur. Kalu kepengin yang renyah pakai kulit yang beli jadi aja, habis bikinnya rumit sih. Kulit risol asal telurnya banyak dipadu dengan isian rebung rasanya malah lebih oke.
Lumpia ini favorit suamiku makanya kalau ada pesanan mesti kulebihin. Di sangatta ini kita harus pinter milih dan mengolah rebungnya karena salah olah rebung menjadi pahit dan warnanya merah. Kalau di Solo ataupun beberapa kota lain kita tinggal beli rebung yang sudah diolah dan diiris halus, jadi lebih praktis. Nggak tau rahasianya para penjual rebung di Solo kok rebungnya bisa lemes dan ada aroma tertentu warnanyapun kuning muda bersih dan cantik. Makanya kalau pas pulang ke Solo mesti nyempetin bikin lumpia rebung ini. Penjual rebung di Sangatta banyak yang asal jual, masak sudah tua hampir menjadi bambu masih dijual juga, kalau kebanyakan makan rebung sangatta bisa2 kita jadi rai gedek....... he he he. Banyak yang ngeluh kok rebung sering bau dan rasanya asam. Kalau saya cara mengolahnya kita bersihkan dari yang tua2, mata rebungnya juga kulit yang ada bulu2 halusnya, merebusnya di beri garam agak banyak, potong2 cuci bersih diperas kalau masih pahit bisa direbus lagi. Kalau dirasakan sudah tidak pahit baru bisa diolah menjadi isi lumpia.

Senin, 20 April 2009

Tart dan Black forest mini



Tiga hari ini badanku remuk redam, pesanan numpuk tenaga kurang. Dapur berantakan gak karuan, dimana2 tumpukan telur wih pokoknya ngeri. Alhamdulillah sore ini sudah lega, selesai bersih-bersih, harum lagi deh. Besok pagi mulai kerja lagi. Malam ini mudah2an bisa tidur pulas.
Aku gk sempat motret semua hasil karyaku 3 hari ini, kejar2an sama yang ngambil orderan.Ini ada tart mini dan black forest mini. Biasanya dipakai untuk bingkisan ulang tahun. Loyangnya bentuk hati mungil, pertama dapat orderan disanggupin aja, kukira enteng bikinnya. Ternyata rumitnya lebih dari bikin birthday cake biasa. Orderan pertama 75 Box, setengah hari duduk ngehiasnya. Yang paling susah ngolesi dindingnya, butuh ketelatenan dan harus hati2. Cara masukin ke Boxnya juga rawan kecelakaan, kadang tersenggol pinggirnya atau yang paling parah bisa terguling. Hancur deh.
Setelah sering bikin ya alhamdulillah lancar2 aja. Dasarnya sponge cake coklat untuk BF mini dan sponge cake pandan untuk tart mininya.

Kamis, 16 April 2009

Arem-arem


Hari ini lumayan banyak orderan, rumit2 pula. Salah satunya arem-arem. Menurut saya bikin arem-arem itu sangat ribet, tapi namanya orderan sebisa mungkin diterima (jangan sampai nolak rejeki, pamali kata orang sunda..). Beda dengan arem2 solo di Sangatta ini snack sudah banyak mengalami modifikasi. Bahan-bahan yag ada terbatas, harga juga mahal jadi disesuaikan budget aja. Kali ini arem2nya kuisi sambel goreng kentang ayam, nggak usah sambel goreng hati disamping tinggi kolesterol harga hati juga sangat mahal. Tapi walaupun isinya sambel goreng kentang tetap enak kok rasanya. Yang penting bumbunya lengkap, santan yang untuk aron berasnya harus yang lumayan kental (sekali-kali bolehlah bersantan-santan).
Kebetulan anak saya sangat suka arem-arem jadi sekaliyan deh bikin untuk dia.
Anak saya kalau nemu makanan yang dia suka bisa ngabisin banyak, bolak-balik ke dapur, tapi kalau pas nggak selera ditawari berkali-kali cuek aja. Biasanya dia minta yang spesial dibungkus telur, memang lebih enak, seperti makan nasi dan lauknya sekaligus.