Selasa, 21 April 2009

Lumpia Rebung


Siapa sih yang nggak kenal lumpia rebung, atau lebih populer disebut lumpia semarang. Kalau versiku kulitnya sama dengan kulit risol, isinya campuran dari rebung, wortel, ayam dan telur. Kalu kepengin yang renyah pakai kulit yang beli jadi aja, habis bikinnya rumit sih. Kulit risol asal telurnya banyak dipadu dengan isian rebung rasanya malah lebih oke.
Lumpia ini favorit suamiku makanya kalau ada pesanan mesti kulebihin. Di sangatta ini kita harus pinter milih dan mengolah rebungnya karena salah olah rebung menjadi pahit dan warnanya merah. Kalau di Solo ataupun beberapa kota lain kita tinggal beli rebung yang sudah diolah dan diiris halus, jadi lebih praktis. Nggak tau rahasianya para penjual rebung di Solo kok rebungnya bisa lemes dan ada aroma tertentu warnanyapun kuning muda bersih dan cantik. Makanya kalau pas pulang ke Solo mesti nyempetin bikin lumpia rebung ini. Penjual rebung di Sangatta banyak yang asal jual, masak sudah tua hampir menjadi bambu masih dijual juga, kalau kebanyakan makan rebung sangatta bisa2 kita jadi rai gedek....... he he he. Banyak yang ngeluh kok rebung sering bau dan rasanya asam. Kalau saya cara mengolahnya kita bersihkan dari yang tua2, mata rebungnya juga kulit yang ada bulu2 halusnya, merebusnya di beri garam agak banyak, potong2 cuci bersih diperas kalau masih pahit bisa direbus lagi. Kalau dirasakan sudah tidak pahit baru bisa diolah menjadi isi lumpia.

Tidak ada komentar: